MPnews.Medan - Natal adalah dimana orang percaya memperingati hari kelahiran Yesus Kristus datang kedunia, dimana orang percaya memperingatinya dengan berbagai acara, termasuk ibadah, puji-pujian dan sebagainya. Matius adalah salah satu murid Tuhan Yesus, dimana Matius juga menjadi penulis salah satu kitab injil, dan jika kita lihat, penulisan kitab Matius sama seperti kitab Lukas yang adalah salah satu kitab yang bisa kita nilai juga adalah kitab yang sangat detail. Dimana Matius juga menulis kitab ini dengan silsilah atau keturunan Yesus dari nenek moyang sampai ke Yesus. Kita akan belajar dari ayat nats, apa tujuan daripada natal atau kelahiran Yesus Kristus Tuhan kita.
1 . Hari Natal untuk mengingatkan(sadar). Matius 1:1
Kita tahu bahwa natal adalah hari memperingati kelahiran Yesus Kristus Tuhan kita, dimana kita merayakannya dengan meriah dan sukacita. Dalam ayat nats di ayat yang pertama kita menemukan ada kata “inilah”, dimana ayat tersebut dapat juga diartikan yang mengarah kepada kita untuk menekankan kita agar kita mengingat, mengetahui, dan mencatat, silsilah Yesus Kristus Tuhan kita. Artinya ayat ini menunjukan bahwa kita bukan hanya tidak boleh lupa akan silsilah Yesus Kristus Tuhan kita, tetapi kita juga tidak boleh lupa bahwa Yesus Kristus Tuhan kita lahir untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan(Yohanes 3:16). Ada banyak orang merayakan hari natal hanya sekedar memperingati hari kelahiran Yesus Kristus Tuhan kita, tanpa kita sadari bahwa dia juga telah mati dan menyelamatkan kita dari kebinasaan, karena tujuan daripada kelahiran Yesus Kristus Tuhan kita adalah untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan. Jadi ketika kita hanya sekedar merayakan natal tanpa menyadari siapa diri kita yang telah di selamatkanNya, maka yang terjadi adalah rutinitas belaka. Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahu demi tahun kalau kita tidak menyadari siapa diri kita maka setiap aktifitas dan peribadatan hanya menjadi rutinitas biasa termasuk di hari perayaan natal, karena kita lupa bahwa kita adalah orang-orang yang diselamatkan oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Oleh sebab itu, sadari sudah sampai mana kepercayaan dan pertumbuhan iman kita. Orang yang menyadari siapa dirinya didalam Tuhan, maka pertumbuhan kerohanian akan tetap terjadi.
2 . Hari Natal untuk kebaharuan(progres, pertumbuhan, semakin dewasa rohani). Matius 1:2-16
Kita dapat melihat dimana silsilah Yesus Kristus Tuhan kita dimulai daripada Abraham, dan di Lukas 3:23-38, dimulai daripada Adam. Ayat demi ayat menunjukan bahwa ada perkembangan zaman yang terus maju dan yang terus bergerak hingga kepada kelahiran Yesus Kristus Tuhan kita. Artinya ayat ini menunjukan tujuan hingga kelahiran Yesus Kristus Tuhan kita, tidak lepas dari yang namanya progress, pertumbuhan, perkembangan, yang mengarah kepada Yesus Kristus Tuhan kita. Artinya jika kita merayakan hari natal tahun demi tahun, seharusnya kita memiliki progress yang bertumbuh, berkembang hingga menjadi dewasa rohani yang menunjuk Yesus Kristus Tuhan ada dalam hidup kita. Ada banyak orang merayakan natal setiap tahunnya, bahkan tahun demi tahun, hanya sekedar merayakan natal seperti biasanya. Hari natal sudah menjadi rutinitas biasa saja, hari natal hanya sekedar berliturgi, bernyanyi, dan sebagainya, tanpa ada pertumbuhan yang seharusnya terjadi. Seharusnya jika kita benar-benar merayakan natal, maka hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun, terjadi pertumbuhan kerohanian, perkembangan dan menjadi dewasa rohani. Jadi jangan biarkan natal menjadi rutinitas kita yang hanya kita rayakan lalu lewat begitu saja tanpa ada pertumbuhan rohani. Jadi pastikan kita ketika kita merayakan hari natal, maka kita juga harus terus bertumbuh dari hari kehari, bulan kebulan dan tahun ke tahun.
3 . Hari Natal untuk Kemuliaan Tuhan dan bukan manusia. Matius 1:17
Ayat ini jelas mengatakan bahwa keseluruhan dari awal hingga akhir silsilah Yesus adalah tertuju kepada kelahiran Yesus Kristus Tuhan kita(Matius 1:18-25). Artinya ayat Matius 1:1-17 menunjukan bahwa perkembangan dalam zaman, hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, seharusnya mengarah dan tertuju untuk menunjukan kemuliaan Yesus Kristus Tuhan kita dalam hidup kita. Inilah salah satu arti natal yang sesungguhnya yang harus kita miliki, dimana seharunya natal ini mengarah dan tertuju untuk kemuliaan Yesus Kristus Tuhan kita. Ada banyak orang merayakan natal bukan lagi untuk kemuliaan Tuhan, tetapi untuk kemuliaan diri sendiri. Banyak orang merayakan natal hanya sekedar berlomba-lomba untuk menampilkan dan menunjukan kehebatan, kekayaan, kecantikan, jabatan, harta dan sebagainya, dengan tujuan agar mendapatkan pujian dan kehormatan dari orang lain. Ini adalah kesalahan fatal dalam merayakan natal, sehingga natal bukan lagi tertuju untuk kemuliaan Yesus Kristus Tuhan kita, tetapi untuk diri sendiri. Oleh sebab itu, sebagai orang percaya, sudah seharusnya hari natal yang kita rayakan untuk menunjukan dalam hidup kita bahwa semuanya untuk mempermuliakan Yesus Kristus Tuhan kita.
Kesimpulan: Jadi jelas sebagai orang percaya dalam merayakan natal, bahwa hari Natal bukanlah hari yang menjadi hari raya yang kita rayakan sebagai rutinitas, tetapi hari natal menjadi hari dimana kita menyadari siapa diri kita. Pastikan juga bahwa hari natal adalah hari dimana kita terus juga mengalami progress, perkembangan, dan pertumbuhan secara rohani sehingga kita menjadi dewasa rohani. Jadi ingat bahwa tujuan daripada hari natal adalah untuk kemuliaan Yesus Kristus Tuhan kita, dan bukan untuk kemuliaan manusia. Selamat natal dan tahun baru. Amin
Ev. Ariston Napitupulu. S.Th