Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Dua Pemuda Dianiaya di Warung Tuak berujung Laporan Polisi

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews. Com Taput ||| Dua Pemuda Kota Tarutung Pardo Sugito Hutabarat (38) warga Desa Parbaju Julu Kecamatan Tarutung dan Timbang Cristianto Simanjuntak (37) asal Huta Sumur Kelurahan Hutatoruan VII Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, babak belur dihajar dan dianiaya pelaku yang diduga lebih kurang dari sepuluh orang.


Peristiwa penganiayaan diketahui terjadi ketika Pardo Sugito Hutabarat dan Timbang Cristianto Simanjuntak  (korban-red) dan rekannya minum di warung tuak di simpang SMA Negeri 1 Sipoholon, Situmeang Hasundutan,Kecamatan Sipoholon.


Timbang Cristianto Simanjuntak menceritakan, dirinya bersama dengan empat orang temanya tiba di warung tuak sekira pukul 18.00 WIB dan langsung memesan minuman.



Selang lebih kurang satu jam menikmati minuman tuak, dirinya didatangi seorang yang tidak dikenalnya untuk berjabat tangan untuk mengenalkan diri.


"Namun, Saat duduk semeja dengan yang baru saya kenal (terlapor-red), tiba-tiba terlapor melakukan pemukulan,"ucapnya saat ditemui awak media.


Cristianto menjelaskan, para pelaku tiba-tiba menyerang sehingga dirinya tidak bisa menghindar. Mendapat serangan tiba-tiba itu, dirinya pun terjatuh. Dalam kondisi terjatuh, para pelaku tanpa ampun memukul wajah dan kepala.


“Tanpa basa basi tiba-tiba saya dipukul sampai tersungkur. Muka saya luka dan beberapa bagian tubuh saya juga bengkak akibat penganiayaan itu,” aku Cristianto.


Parahnya lagi, lanjut Cristianto, pelaku melancarkan aksinya tidak sendirian. Namun, pada saat itu saya dikeroyok dari sejumlah kawan terlapor. Untungnya, saya bisa menyelamatkan diri dengan cara melarikan diri bersama teman lainnya.


“Pelaku bersama temannya bang, jadi saya dikeroyok,” jelasnya.


Disoal penyebab dari pengeroyokan itu, Cristianto tidak tau lantaran tidak merasa punya masalah dengan pelaku, tiba tiba langsung memukul bersama komplotannya.

 

“Saya tidak tau pasti apa masalahnya. Pas ada di dalam warung juga tidak ada masalah apapun, kemungkinan besar masih mabok bang,” kata Cristianto.


Disinggung saat di dalam warung sebelum kejadian pengeroyokan itu apakah pengaruh minuman keras atau memang ada masalah lain, Cristianto kembali menegaskan bahwa tidak ada masalah apapun dengan pelaku.


“Iya bang, di dalam warung kita minum. Banyak yang minum bang di dalam, kemungkinan bisa jadi efek itu bang. Soalnya saya tidak merasa ada masalah bang,” jelasnya.


Sementara korban lainnya,Pardo Sugito Hutabarat yang merupakan Pelapor membenarkan bahwa Ia dan Cristianto adalah korban penganiayaan yang terjadi, Minggu (10/07/2022)


"Kejadiannya sekira pukul 19.00 Wib bang di warung tuak Sipoholon,"ujarnya saat ditemui awak media dikediamannya.


Menurutnya, Ia menjadi korban pemukulan karena mau melerai temannya yang dianiaya.


"Saya lihat teman saya (Cristianto-red) dipukul,saya langsung melerai.Namun naas saya kenak pukulan juga di kepala dan mata saya bang,makanya mata saya membiru dan bengkak,"ujar Pardo sambil menunjukkan tanggannya ke arah mata yang kena pukulan.


Kasus penganiayaan ini sudah dilaporkannya ke Polres Tapanuli Utara (Taput) dengan nomor : STTLP/113/VII/2022/SPKT/Polres Tapanuli Utara/Polda Sumatera Utara.


“Saya sudah laporkan ke Polres Taput. Saya berharap para pelaku segara ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku,” ungkap Pardo.


Sementara itu, Donni Simanjuntak yang merupakan Abang kandung Timbang Cristianto  sangat geram melihat adiknya yang pulang dengan keadaan terluka. Dengan itu, pihaknya tidak segan-segan melakukan pelaporan.


“Jelas saya tidak terima atas insiden ini,” ungkap Donni Simanjuntak kesal.


Donni Simanjuntak berharap laporan itu dapat respon baik dan segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Sehingga potensi kriminal ataupun kekerasan di Kabupaten Taput  ini semakin minim.


“Saya berharap agar kepolisian bisa segera menindaklanjuti laporan ini dan bekerja secara profesional sesuai Tag Line Polri 'PRESISI',” tegasnya.


Lebih lanjut, Donni Simanjuntak berharap kepada Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi,SH MH yang baru menjabat seminggu dapat menindak tegas para pelaku kejahatan dan kriminalitas di Kabupaten Taput.


Sementara itu, Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi SH MH melalui Kasat Reskrim Polres Taput AKP Cristo Tamba MIK saat dihubungi awak Media MPnews. Com Bahwa Laporan Polisi sudah Lebih Dua Minggu Pelaku belum Diproses Hukum melalui Seluler, Rabu ( 27/07/2022) mengatakan Laporan Polisi korban sudah ditindak Lanjuti dan Prosesnya sedang ditangani Penyidik . 


"Baik, terima kasih informasinya, pada intinya laporan polisi dari Korban sudah kami tindak lanjuti, dan dalam prosesnya sedang ditangani penyidik, dan kami tetap mohon dukungan dari semua pihak, khususnya juga dari bapak sebagai media, terkait informasi  terduga pelaku. 

Terima kasih. " Ucap Kasat Reskrim Taput. 


( MP- Haposan Simanjuntak)

Share:
Komentar

Berita Terkini