MPnews.Medan - Sebagai orang percaya yang bertumbuh dengan benar, maka kita akan menyadari bahwa kita adalah hamba Tuhan, tanpa terkecuali karena kita semua adalah perpanjangan tangan Tuhan yang harus menggenapi kehendak Allah dalam hidup kita. Dalam ayat nats, Tuhan Yesus Kristus telah menjadikan diriNya adalah gambaran(teladan) kesempurnaan bagaimana seharusnya kita meniadi seorang hamba yang benar dan mampu menggenapi kehendak Allah.
1. Penyerahan total. Matius 26:39,42,44.
Penyerahan total adalah yaitu bentuk sikap atau respon kita kepada Tuhan dengan menyerahkan diri kita sepenuhnya, dan siap menerima visi dan proses apapun yang akan kita terima. Tuhan Yesus ketika menghadapi salib, Dia bisa saja memilih untuk tidak melakukannya karena Dia memiliki kuasa untuk itu. Namun Tuhan Yesus tidak mengambil keputusan itu karena Dia tahu bahwa visiNya harus tergenapi apapun prosesnya. Artinya penyerahan total kepada Tuhan itu bukan berbicara tentang status, jabatan atau tentang siapa diri kita, tetapi penyerahan total kepada Tuhan adalah berbicara tentang visi nya yang harus kita genapi dalah hidup kita apapun proses yang kita hadapi. Ada banyak orang tidak siap dalam menerima proses dikarenakan masih memikirkan status, jabatan dan sebagainya, sehingga kita tidak dapat menggenapi visinya dalam kehidupan kita. Sebagai hamba Tuhan, pastikan kita memiliki penyerahan total kepada Tuhan.
2. Mengikuti aturan mainnya Tuhan.
Cara Tuhan menggenapi kehendakNya dalam kehidupan kita berbeda dari apa yang kita pikirkan. Tetapi yang pasti yang harus kita ketahui bahwa cara Tuhan adalah cara yang terbaik yang kita terima(Yeremia 29:11). Firman Tuhan dalam Yeremia 29:11, tidak mengartikan bahwa hidup kita akan enak-enak saja, atau yang senang-senangnya saja. Maksud daripada ayat tersebut adalah, apapun yang kita hadapi sekalipun itu membuat kita mengalami tekanan yang besar, itu semua mendatangkan kebaikan untuk menggenapi visi Allah dalam kehidupan kita. Artinya kita sebagai orang percaya sudah tidak bebas lagi melakukan sesuatu yang kita lakukan diluar daripada kehendak Allah, karena kita lakukan harus sesuai aturan mainnya Tuhan. Oleh pastikan kita tetap dalam peraturan-peraturan yang Allah tetapkan.
3. Menampilkan Tuhan dan bukan menampilkan diri sendiri. Matius 12:16.
Ayat ini jelas menunjukan kepada kita, bahkan masih banyak ayat lain yang menunjukan, bahwa Tuhan Yesus sendiri tidak ingin menonjolkan diriNya pada saat itu. Artinya bahwa siapapun kita sebagai hamba Allah, pastikan yang kita tonjolkan dalam hidup kita adalah Allah itu sendiri. Ada banyak kita sebagai orang percaya dan sebagai hamba Allah, lebih banyak menonjolkan pribadi kita sendiri daripada pribadi Allah itu sendiri. Itu terlhat jelas dari aktofitas-aktifitas yang kita lakukan dengan lebih menonjolkan siapa kita dan bukan siapa Tuhan kita. Artinya sebagai hamba Allah yang Allah kehendaki kita menyadari bahwa kita tidak lebih penting daripada Allah itu sendiri, karena hidup kita harus menggambarkan siapa Allah dan bukan siapa kita.
Kesimpulan: Jelas bahwa menjadi hamba yang Allah kehendaki pastikan kita menyerahkan total penuh hidup kita kepada Tuhan, sehingga kita siap dalam mengikuti aturan mainnya Tuhan. Ketika taat dalam kehendakNya, maka secara otomatis hidup kita akan menunjukan siapa Allah dalam kehidupan kita. Amin
Ev. Ariston Napitupulu S.Th