MPnews.Medan - Di masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution, persoalan banjir yang kerap dikeluhkan masyarakat merupakan salah satu program prioritas yang ingin diatasi. Guna mewujudkan hal itu, seluruh kecamatan yang ada di Kota Medan bergerak masif menangani banjir di wilayahnya masing-masing, termasuk Kecamatan Medan Helvetia.
Selain di kawasan Perumahan Bumi Asri yang kerap diterap diterpa banjir, ada sejumlah titik rawan banjir dan genangan air yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Camat Medan Helvetia Putera Ramadhan Situmeang untuk ditangani. Selain menurunkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU), juga berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan.
Dalam mengatasi persoalan banjir di kawasan Perumahan Bumi Asri tersebut, Putera mengaku, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak pengelola perumahan guna memudahkan personel P3SU dan Dinas SDABMBK untuk mengatasi persoalan banjir. Namun upaya yang dilakukan itu belum memberikan hasil maksimal karena normalisasi Sungai Bedera yang dilakukan masih terkendala.
“Ada kendala dalam menormalissi Sungai Bedera dan pembuatan drainase di belakang tembok Perumahan Bumi Asri yang bersebrangan dengan wilayah Pasar 1. Masih parit alam tidak dapat dibangun karena adanya tembok yang rentan roboh apabila pengorekan dilakukan dengan menggunakan alat berat,” kata Putera saat dihubungi Rabu (3/5).
Di samping itu, imbuh Putera, pihak pengelola perumahan juga belum memberikan jawaban terkait antisipasi kemungkinan tembok roboh. “Selain itu normalisasi yang dilakukan juga terhalang karena ada 3 objek yang belum diselesaikan (ganti untung) di antaranya Perumahan Bumi Asri dan De Casa Villa. Meski demikian kami akan berupaya agar normalisasi dapat dilakukan sehingga persoalan banjir di kawasan ini dapat diatasi, termasuk bekerjasama dengan jajaran Pemkab Deliserdang dalam membersihkan Sungai Bedera,” ungkapnya.
Selain kawasan Perumahan Bumi Asri, jelas Putera, Kecamatan Medan Helvetia di tahun 2023 ini memiliki target untuk mengatasi persoalan banjir dan titik genangan air yang ada. Di Kelurahan Helvetia Timur, ungkapnya, titik banjir maupun genangan air terdapat di Lingkungan I, II dan IV yang disebabkan air sungai yang meluap. “Solusinya harus menormalisasi Sungai SSC-II,” jelasnya.
Kemudian, bilang Putera, di Kelurahan Dwikora banjir dan genangan air terjadi di Jalan Amal Luhur, Jalan Bakti Luhur dan Jalan Setia Luhur). “Upaya mengatasinya saat ini masih berlangsung pemasangan u-ditch di Jalan Bakti Luhur. Parit yang ada didalamkan lagi sampai 2 meter guna mendukung pemasangan u-ditch,” paparnya.
Kemudian, lanjut Putera, banjir dan genangan air juga masih terjadi di Kelurahan Helvetia Tengah meliputi semua gang di sisi kiri Jalan Gaperta Lingkungan 1 dan 3, Jalan Kapten Muslim Lingkungan 4 dan 5, Jalan Matahari Raya dan Gang Solo depan Polsek Helvetia lingkungan 5. Lalu, sebutnya, Jalan Kapten Muslim Ujung, Jalan Dahlia Raya Lingkungan 6 dan 21, Jalan Beringin Raya Lingkungan 4 dan 12, Jalan Nusa Indah Raya simpang Jalan Mawar Raya Lingkungan 14 dan 20 serta Jalan Helvetia Raya Lingkungan 17, 18, 19, 20 dan 21.
“Untuk mengatasi banjir dan genangan air yang terjadi di kawasan ini, kami masif melakukan pembersihan drainase dan selokan. Kemudian rutin melaksanakan gotong royong yang dilakukan kepala lingkungan bersama personel P3SU, termasuk membersihkan drainase dari sampah dan mengatasi saluran inlet yang tersumbat,” terangnya seraya menambahkan terus mengedukasi dan mensosialisasi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
( MP BJ )