MPnews.Medan - Setiap manusia bahkan orang percaya sekalipun, pasti memiliki yang namanya kewaspadaan atas setiap hidup masing-masing, tidak terkecuali orang percaya. Ada banyak orang memiliki rasa kewaspadaan atau berjaga-jaga dengan rasa berlebihan, bahkan menimbulkan ketakutan. Karena ketika orang mengalami rasa kewaspadaan atau berjaga-jaga yang berlebihan akan menimbulkan ketakutan, sehingga ketakutan membuat kita lupa akan adanya Tuhan dalam hidup kita sebagai orang percaya. Pada akhir zaman ada banyak situasi dan kondisi yang kita dapat melihat secara langsung, bahwa hidup di jaman akhir ini sangat menakutkan, dan kalau kita tidak kuat pondasi iman kita, maka kita akan kalah atau memiliki rasa ketakutan yang seharusnya kita tidak miliki. Oleh sebab itu kita akan belajar bagaimana agar kita kuat dan siap menghadapi apapun pada akhir zaman ini, bahkan siap hingga kedatangan Tuhan kita yang kedua kalinya.
1. Kuatkan ikat pinggang rohani kita. (Lukas 12:35)
Dalam ayat ini kita dapat menemukan kata "tetap" disana. Yang artinya pastikan ikat pinggang rohani kita kuat. Kalau dalam Efesus 6:14, diakatakan bahwa ikat pinggang kita adalah kebenaran. Artinya hidup kita tidak boleh lepas dari kebenaran. Ada banyak orang-orang, bahkan termasuk orang percaya pada akhir zaman ini sangat sulit di temukan orang yang memegang kebenaran dengan konsisten. Ada beberapa penyebabnya, salah satunya adalah uang, nafsu jahat, keinginan, jabatan dan lain-lain. Beberapa hal ini adalah cara iblis agar orang percaya melepaskan ikat pinggang kebenaran tersebut, sehingga sangat mudah bagi orang percaya jatuh kedalam dosa. Apapun keadaan atau kondisi kita, jangan biarkan kita mau melepaskan ikat pinggang rohani kita(kebenaran). Oleh sebab itu, kita sebagai orang percaya, pastikan kita tetap menggunakan ikat pinggang kebenaran yang harus dengan konsisten kita lakukan, agar kita siap kapan dan waktunya Tuhan datang.
2. Pastikan bahan bakar pelita kita tetap ada. Lukas 12:35b, Matius 25: 1-13.
Orang percaya yang siap sedia adalah orang yang dapat menjaga kestabilan rohaninya agar tidak redup didalam Tuhan. Dalam Matius 25:1-13, jika kita baca, kita dapat melihat bahwa orang bijak adalah orang yang memperhatikan kestabilan pelita rohaninya agar tetap menyala. Artinya, mau tidak mau, kita harus terus menyediakan minyak rohani kita(berdoa, baca firman, dan lain-lain), termasuk saling membangun satu sama lain dengan mengingatkan agat minyak pelita rohani kita tetap menyala satu sama lain. Jadi ketika kita memiliki kesediaan minyak rohani kita agar pelita kita tetap menyala, maka kita menjadi orang yang siap sedia akan kedatangan Tuhan kapanpun waktu dan kondisinya.
Kesimpulan: Oleh sebab itu, siap sedialah setiap kapanpun waktunya Tuhan datang. Karena kedatangan Tuhan tidak terduga pada akhir zaman ini, tetapi pasti akan datang. Jadi berpeganglah pada kebenaran(ikat pinggang rohani), dan memastikan minyak rohani kita tetap tersedia, sehingga pelita rohani kita tetap menyala. Maka kapanpun Tuhan datang, maka kita orang percaya tidak perlu merasa takut dan kawatir akan hidup kita didalam Tuhan, karena kita sudah memastikan bahwa kita siap sedia untuk kedatangan Tuhan. Amin
Ev. Ariston Napitupulu M.Th
