Selamat Datang di MediaPendampingNews.Com ➤ Cepat - Akurat - Terpercaya ➤ Semua Wartawan MediaPendampingNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.



Renungan Minggu : Mata Rohani Didalam Tuhan Nats: Lukas 11:33-36

Editor: MediaPendampingNews.com author photo

 


MPnews.Medan  -  Kita tahu bahwa mata adalah bagian tubuh yang membantu untuk kita melihat lebih nyaman dan lebih jelas. Namun kita akan belajar bagaimana memiliki mata rohani yang baik yang seharusnya kita miliki dan dapat digunakan dengan baik didalam hidup kita. Jika kita baca Lukas 11:33-36, dimana disebutkan bahwa mata kita atau mata rohani kita haruslah berfungsi dengan baik, agar hidup kita tidak jatuh atau tidak tersesat kepada kegelapan dunia ini. Kita juga dapat simpulkan bahwa mata rohani kita menentukan akan terangnya hidup kita sebagai orang percaya yang sejati. Namun ada banyak orang percaya, sering beribadah, berdoa, dan lain-lain, belum tentu memiliki mata rohani yang baik, karena mereka hanya melakukan aktifitas secara rohani dan hanya rutinitas dan berfikir hanya aktifitas biasa saja didalam gereja. Seharusnya sebagai orang percaya setiap aktifitas kerohanian itu bukanlah rutinitas biasa, karena aktifitas kerohanian adalah cara kita bagaimana untuk lebih mengenal Allah lebih dalam, baik didalam penyembahan, persekutuan atau kegiatan rohani yang lainnya. Artinya itu bukan aktifitas biasa saja, karena ada Allah terlibat dalam aktifitas kerohanian tersebut. Oleh sebab itu pastikan kita memiliki mata rohani yang baik agar kita dapat terus berjalan sesuai dengan kehendakNya.

Jadi apa ciri-ciri orang percaya yang memiliki mata rohani yang baik?


1. Orang yang menarik (Lukas 11:33).

Seharusnya sebagai orang percaya, kita harus menjadi orang yang menarik bagi orang lain. Kalau kita baca ayat ini lebih dalam, kita akan dapat melihat bagamana orang yang memiliki mata rohani yang baik adalah orang yang menarik, dimana orang ingin melihat pelita atau terang kita. Dalam bahasa Indonesia, menarik disini sama juga dikatakan "menyenangkan, mampu mempengaruhi". Artinya sebagai orang percaya, seharusnya orang senang kepada kita, ingin dekat dengan kita, merasa nyaman dengan kita, bukan menjauh, merasa tidak nyaman, bahkan tidak merasakan damai sejaterah dalam diri kita. Jadi salah satu ciri-ciri orang percaya yang memiliki mata rohani yang baik adalah orang yang membawa damai sejaterah (Menarik). 


2. Orang yang tidak mudah terpengaruh (orang yang yang berprinsip kuat). Lukas 11::34).

Iman orang percaya sudah seharusnya tetap bertumbuh dengan baik dan benar. Salah satu yang membuat orang percaya tidak bertumbuh dalam iman adalah mudahya terpengaruh akan hal-hal yang membuat pertumbuhan rohani kita tersendat bahkan tidak bertumbuh sama sekali. Pada jaman akhir ini kita melihat dimana situasi dan kondisi sangat mudah mempengaruhi orang percaya, kenapa? Karena kita tidak memiliki mata rohani yang baik. Jika kita memiliki mata rohani yang baik, maka seharusnya kita tidak mudah terpengaruh akan hal-hal yang membuat iman kita tidak bertumbuh, sekalipun keadaan dan situasi menekan kita, karena kita fokus akan tujuan Allah dalam hidup kita. Mungkin kita sedang mengalami ekonomi yang berat, kesehatan yang cukup parah, keluarga berantakan, sehingga kita bisa saja terpengaruh dengan pergi ke "dukun, korupsi, berlaku curang, selingkuh dan sebagainya, sehingga membuat mata rohani kita rusak bahkan buta sama sekali. Oleh sebab itu sebagai orang percaya kita harus memiliki prinsip yang kuat didalam Tuhan, agar kerohanian kita tetap teguh didalamNya dan tidak mudah dipengaruhi.


3. Mengoreksi diri sendiri(Lukas 11:35).

Mengoreksi diri adalah salah satu ciri-ciri orang percaya yang memiliki mata rohani yang baik dan benar. Jika kita baca ayat ini, jelas disitu dikatakan "perhatikanlah", yang artinya kita harus memperhatikan terang kita atau mata rohani kita tetap terus berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu koreksi diri adalah salah satu cara agar mata rohani kita tetap terjaga dengan baik. Dalam bahasa Indonesia, koreksi artinya adalah "pembetulan, perbaikan, dan pemeriksaan". Orang yang memiliki mata rohani yang baik adalah orang yang mampu melihat, memeriksa, memeperbaiki didalam dirinya sendiri, sehingga mengetahui mana yang salah dan mana yang perlu di perbaiki. Ketika kita mampu mengoreksi diri dengan benar, maka secara otomatis mata rohani kita akan semakin tajam dan terus bertumbuh dengan baik. 


 Kesimpulan : Jadi mata rohani kita menentukan siapa jati diri kita sebenarnya didalam Tuhan. Oleh sebab itu, pastikan kita menjadi orang yang menarik bagi orang lain, sehingga orang-orang merasakan terang yang kita pancarkan dari dalam diri kita. Oleh sebab itu jaga mata rohani kita dengan tidak mudah terpengaruh akan hal-hal yang sia-sia, yang membuat iman kita lemah. Oleh sebab itu, pastikan kita terus mengoreksi diri kita lebih dalam dengan terus memperbaiki apa yang salah. Jadilah orang yang memiliki mata rohani yang baik pasti akan menjadi dampak dan menjadi berkat bagi orang lain. Amin


Ev. Ariston Napitupulu M.Th

Share:
Komentar

Berita Terkini