MPnews.Deli serdang, - Media Informasi Badan Kemakmuran Mesjid Raya Nurul Iman Desa Sei Rotan, yang diketuai Al Ustadz Alimul hadi S.Sos., M.Si, pada Minggu, 3 November kembali mengadakan kegiatan gotong royong masyal dalam rangka penyelesaian tahap yang ke 9 pembangunan Mesjid Raya Nurul Iman di Desa Sei Rotan.
Mesjid Raya Nurul Iman yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Musa Rajeksyah atau Ijek bersama Ruben Tarigan S.E. pada 29 Maret 2022 yang lalu, adalah merupakan salah satu program unggulan dari BKM Nurul Iman sejak kepemimpinan Eko wahyudi S.T. pada masa sebelumnya.
Kegiatan gotong royong kali ini melibatkan semua unsur masyarakat umat Islam yang ada di Desa Sei Rotan. Masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan gotong royong ini. Semangat kebersamaan yang mereka bangun tanpa memandang status sosial. Umat Islam tumpah ruah menyatu demi terbangunya satu rumah ibadah yang dinginkan masyarakat Desa Sei Rotan ini.
Menurut Ketua Panitia Pembangunan, Ir. Saroji yang didampingi Sekrstaris Panitia Budi siswoyo. S.Pd, M.Si. dan Bendahara H. Selamet wariso kepada Media Informasi menyebutkan bahwa, mesjid yang dibangun ini bakal menghabiskan dana mencapai 10 milyar rupiah.
"Luar biasa sampai tahap yang ke 9 ini biaya yang dibutuhkan mencapai 3.4 milyar, hanya 200 juta rupiah bantuan dari pemerintah, secara matematika kata Saroji 94,12% adalah hasil dari swadaya masyarakat, ini menunjukkan bahwa, masyarakat Desa Sei Rotan sangat mendukung pembangunan mesjid ini, Saya bangga dengan warga masyarakat Desa sei Rotan ini, sebut Saroji."
Saroji menambahkan, untuk pekerjaan berikutnya adalah pembuatan kubah induk mesjid yang berdiameter 15 m, dan panitia sudah banyak menerima tawaran dari para produsen kubah dengan harga berpariasi dari 380 juta sampai 1,8 milyar rupiah. Untuk tahap yang ke 10 ini panitia mengharapkan donator tunggal dalam hal pembuatan kubah, itulah harapan panitia terang Saroj