MPnews.Medan - Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat(Ibrani 11:1). Artinya orang yang beriman adalah orang- yang mempercayai segala sesuatunya yang dia percayai sekalipun tidak melihat, dan telah dia terima sekalipun dia belum menerima. Ini adalah iman yang sebenarnya yang harus dimiliki oleh setiap yang percaya kepadaNya. Jadi iman itu adalah iman yang totalitas dan yang tidak tanggung-tanggung, dan tidak ada keraguan didalamnya. Kita akan belajar dari ayat nats, bagaimana agar kita tetap terus mempertahankan iman kita dengan baik.
1. Mendengar dengan sopan dan baik(beretika), (Roma 10:17)
Jika kita baca ayat ini ada dua kata "pendengaran" yang kita lihat dimana penekanannya sangat kuat. Artinya juga bahwa pendengaran disini dimaksudkan bukan hanya mendengar saja, tetapi mendengar dan baik dan menghadapkan wajah kita kepada orang yang didengar. Artinya orang yang beriman adalah orang yang memiliki pendengaran yang baik dan benar. Pada jaman sekarang tidak sedikit kita dapat melihat dimana etika yang baik dalam mendengar sudah mulai hilang, sehingga ketika orang berbicara kita sudah terbiasa dengan tidak menghadapkan muka kita kepada orang yang didengar, karena mungkin fokusnya kepada Handphone atau sebagainya didalam keseharian, didalam peribadatan saja sering kita melihat ketika mendengar firman Tuhan, banyak sambil bermain Handphone dan sebagainya, sehingga kita tidak fokus dalam pendengaran akan firman Tuhan. Artinya didalam ibadah saja kita tidak memiliki etika atau kesopanan terhadap Tuhan, apalagi terhadap sesama. Jadi penting bagi orang percaya yang memiliki iman untuk kita melatih diri dalam hal mendengar dengan baik dan sopan.
2. Iman = Respon(Roma 10:18-19).
Manusia dikatakan hidup adalah ketika manusia tersebut memiliki respon dalam tubuhnya, bahkan semua yang hidup di dunia ini pasti memiliki respon-respon tertentu yang menandakan bahwa ia hidup. Jika kita baca dengan baik,, kata "menanggapnya" sama dengan merespon apa yang didengar. Maka artinya kita melihat bahwa iman juga harus demikian. Orang yang beriman bukan hanya memiliki pendengaran yang baik, tetapi juga harus memiliki respon yang baik. Ada banyak orang percaya tidak bertumbuh dalam iman, dikarenakan tidak adanya respon dalam pendengaran akan Tuhan. Dimana kita hanya datang beribadah hanya sebagai rutinitas, agar mungkin kita diberkati dan dilindungi, tanpa menumbuhkan iman didalam diri kita. Ayat ini tegas mengatakan bahwa hal yang mutlak yang harus kita lakukan adalah pertumbuhan iman. Jadi pastikan ketika kita mendengar firman Tuhan, kita benar-benar belajar dan merenungkan apa maksud Tuhan lewat firmanya dalam hidup kita. Jika kita memiliki respon demikian maka kita akan pasti bertumbuh didalam Tuhan.
Kesimpulan:
Jadi orang beriman pasti memiliki etika yang baik dalam hal mendengar terhadap sesama apalagi terhadap Tuhan. Sikap dan cara kita mendengar, termasuk mendengar firman Tuhan, sangat berdampak terhadap pertumbuhan rohani kita. Oleh sebab itu pastikan kita ketika orang berbicara, ketika mendengar atau firman Tuhan, pastikan kita benar-benar menghargai apa yang kita dengar. Mungkin kita menganggap ini sepele, tapi sebenarnya ini adalah dasar yang penting untuk kita miliki didalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Pastikan juga kita memiliki respon yang baik dan benar, karena itu juga akan mempengaruhi lambat atau cepatnya kita bertumbuh. Amin
Ev. Ariston Napitupulu M.Th