MPnews.Medan - Hari raya tahun baru adalah hari raya yang di rayakan oleh seluruh dunia yang sama-sama di rayakan dengan hari yang sama dan di waktu yang sama sesuai dengan tempat masing-masing. Orang percaya juga mengikuti budaya demikian termasuk di negara masing-masing. Namun sebagai orang percaya seharusnya perayaaan tahun baru adalah perayaan dimana hari baru, minggu baru, bulan baru, dan tahun yang baru, yang dimana semuanya mengalami pembaharuan, pertumbuhan, karena hari yang lama, minggu yang lama, bulan yang lama, dan tahun yang lama akan kita lewati dan tidak akan pernah kembali. Artinya seharusnya di hari yang baru dalam tahun baru ini, seharusnya kita mengalami pembaharuan yang dimana kita bebas dari hal-hal yang lama yang membuat kita tidak bisa mengalami pembaharuan didalam Tuhan, maka ketika kita mengalami pembaharuan, maka tahun baru ini akan memiliki arti yang besar didalam hidup kita. Oleh sebab itu, kita akan belajar dari ayat nats, bagaimana seharusnya sebagai orang percaya mengalami hari, minggu, bulan, dan tahun yang baru.
1. Orang percaya menghargai keadaan. Pengkotbah 3:1a
Kata "masa" dalam ayat ini sama dengan "keadaan atau situasi". Jadi keadaan adalah situasi atau kondisi yang sedang di alami pada masa saat sekarang.
Sejak awal Tuhan menciptakan manusia dengan keadaan dan kondisi yang Tuhan inginkan, bahkan hingga sekarang(Kejadian 45:8). Artinya seharusnya orang percaya dapat menghargai keadaan dan situasi yang Tuhan telah tetapkan pada saat sekarang, karena orang percaya apapun keadaan dan situasi sekarang adalah keadaan yang terbaik yang Tuhan berikan. Ada banyak orang percaya pada jaman sekarang, masih belum mengerti dalam menghargai keadaan yang di alami. Salah satu yang membuat kita menghargai keadaan adalah tidak mensyukuri apa yang kita alami sekarang. Banyak kita lupa bahwa hal terkecilpun dan terbesar Tuhan terlibat dalam kehidupan kita. Kita sering lupa akan Tuhan ketika kita mengalami situasi dan kondisi dalam keadaan gagal, bangkrut, sakit dan sebagainya, bahkan mungkin kita lupa keapada Tuhan pada saat situasi kita mengalami berkat yang melimpah, sehat dan sebagainya. Jadi jangan pernah lupa apapun kondisi dan keadaan kita, mau itu dibawah ataupun di atas, Tuhan selalu terlibat dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu hargai apa yang kita alami, dan kita terima pada masa sekarang.
2. Orang Percaya Menghargai Waktu. Pengkotbah 3:1b
Waktu disini dikatakan sama dengan proses atau keadaan sedang berlangsung.
Ada banyak orang tidak menghargai waktu yang Tuhan berikan pada masa sekarang, bahkan hari, minggu, bulan dan tiap tahun pun kita masih sama seperti sebelumnya. Tidak ada perubahan, tidak ada pertumbuhan dalam iman, malah semakin mundur. Jika ini terjadi, maka kita sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga tahun baru inipun sama saja dengan tahun yang lalu. Oleh sebab itu seharusnya kita sebagai orang percaya yang benar-benar merayakan tahun baru adalah orang-orang yang menghargai waktu yang Tuhan telah berikan, sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu yang Tuhan telah berikan. Seringkali ketika keadaan kita mungkin terpuruk, atau dalam keadaan nyaman, diberkati dan sebagainya, namun kita bisa saja tanpa sadar membuang kesempatan atau waktu yang Tuhan telah berikan. Maka dari itu, pastikan di tahun baru ini kita bukan hanya merayakan tahun baru, tetapi merayakan pertumbuhan iman yang baru, sehingga kita merayakan tahun baru bukan dengan cara berpikir yang lama, tetapi cara berpikir yang semakin baru. Jadi pastikan kita menghargai waktu yang Tuhan telah berikan.
Kesimpulan: Jadi pastikan kita sebagai orang percaya ketika mengalami tahun yang baru, bukan hanya merayakan tahun baru saja, tetapi mengalami pertumbuhan iman yang baru, yang menghargai keadaan dan waktu yang Tuhan telah berikan keapada kita, sehingga hari demi hari, tahun minggu demi minggu, bulan demi bulan, dan bahkan tahun demi tahun, kita akan mengalami pendewasaan rohani yang benar yang sesuai denga apa yang Tuhan inginkan. Amin
Ev. Ariston Napitupulu M. Th